Monday, September 17, 2018

1000+ Materi Pengertian Aritmatika Sosial Dan Contohnya /Semua Udah Terbaru

Materi Pengertian Aritmatika Sosial dan Contohnya - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan perhitungan matematika dalam melakukan suatu kegiatan. Contohnya di dalam jual beli atau perdagangan, kita mengenal yang namanya untung dan rugi. Perhitungan untung rugi tersebut merupakan salah satu contoh dari aritmatika sosial. Contoh lain dari aritmatika sosial adalah perhitungan bunga di Bank. Di dalam materi ini akan dibahas mengenai pengertian aritmatika sosial serta beragam perhitungan yang biasa digunakan di dalam kehidupan sehari-hari, materi tersebut terangkum dalam Materi Pengertian Aritmatika Sosial dan Contohnya SD berikut ini:

Materi Pengertian Aritmatika Sosial dan Contohnya

Materi Pengertian Aritmatika Sosial dan Contohnya SD Lengkap

Harga Jual dan Beli Harga jual merupakan nilai uang (harga) yang dimiliki suatu barang ketika dijual. Sedangnkan harga beli adalah nilai uang (harga) yang dimiliki suatu barang ketika dibeli.  Contoh : Reko membeli 4 kg buah apel dengan harga Rp. 40.000 lalu ia menjualnya kembali dengan harga Rp.50.000. Maka bisa dikatakan bahwa: Harga beli 3kg Apel = Rp. 40.000 Harga Jual 3kg Apel = Rp. 50.000 Harga jual adalah Harga Beli + Laba seperti pada contoh di atas, harga jual yang digunakan oleh Reko adalah: Harga Beli + Laba = Rp. 50.000 Rp. 40.000 + Laba = Rp. 50.000 Laba = Rp.50.000 - Rp. 40.000          = Rp.10.000 Maka, dari penjualan tersebut Reko mendapatkan keuntungan sebesar Rp.10.000
Perhitungan Untung, Rugi dan Bunga Untuk materi mengenai Untung dan Rugi admin telah membahasnya secara lengkap pada artikel Cara Menghitung Persentase (%) Keuntungan. Jadi yang akan disampaikan pada artikel ini hanya materi tentang perhitungan bunga.
Berikut penjelasannya:
Bunga Tunggal Dalam Ekonomi Ketika kita menabung atau menyimpan sejumlah uang di Bank atau Koperasi, maka biasanya kita akan mendapatkan keuntungan berupa bunga bank. Besar dari bunga tersebut biasanya ditulis dalam bentuk persen (%). Bunga bank berlaku dengan jangka waktu tertentu biasanya dihitung per bulan atau per tahun. Di dalam perhitungan bunga bank, jumlah uang awal yang ditabungkan dianggap sebagai 1 bagian atau 100%. Ketika menyimpan uang di bank maka kalian akan mengenal yang namanya bunga tunggal. Bunga tunggal adalah bunga yang besarnya selalu tetap dan tidak akan berubah dari waktu ke waktu. Dalam perhitungan matematika mengenai bunga di kenal beberapa istilah: Modal (M) Suku bunga (b) Jangka waktu (n) Contoh Soal Tentang Bunga Tunggal Harian: Bank ABC memberi suku bunga sebesar 10%. Pak Wawan menabung di bank itu sejumlah Rp. 2.500.000. Maka berapakah besar bunga yang diterima oleh pak Wawan setelah menabung selama 30 hari dan berapa jumlah keseluruhan dari uang pak Wawan?
Cara menjawab: Karena yang ditanyakan adalah bunga tunggal harian, maka digunakan rumus: Materi Pengertian Aritmatika Sosial dan Contohnya Jadi, besar bunga yang didapatkan oleh pak Wawan setelah 30 hari adalah Rp.20.833 Maka uang keseluruhan yang dimiliki pak Wawan setelah 30 hari adalah: Modal + Bunga setelah 30 hari Rp. 2.500.000 + Rp. 20.833 = Rp. 2.520.833

Perhitungan Rabat, Bruto, Tara, dan Netto

Rabat Ketika berjualan, biasanya seorang pedagang memberikan potongan harga terhadap barang yang mereka jual. tujuannya adalah untuk membuat para pembeli berminat membeli barang tersebut. Potongan tersebut biasanya kita kenal dengan istilah DISKON. Nah, di dalam ilmu matematika kita menyebutnya dengan istilah RABAT. Potongan harga ini biasanya diberikan dalam bentuk persen (%).
Untuk memahaminya perhatikan contoh soal tentang rabat berikut ini:
Pak Ulil membeli beragam jenis buku pelajaran dari sebuah perusahaan penerbit. Ia membeli buku pelajaran matematika sebanyak 100 buah dengan harga Rp. 1000.000 dan ia mendapatkan rabat dari perusahaan tersebut sebanyak 25%. Lalu, berapakah uang yang harus dibayar oleh pak Ulil untuk membeli buku matematika tersebut?
Cara Menjawabnya: Diketahui: Harga Beli (B) = Rp. 1000.000 Rabat = 25% Maka kita cari dulu berapa nilai rabatnya : 1000.000 x 25 : 100 = 25.000.000 : 100 = 250.000 Jadi, uang yang harus dibayar oleh pak Ulil adalah: Rp. 1000.000 - Rp. 250.000 = Rp. 750.000
Bruto, Tara dan Netto Bruto, Tara dan Netto adalah istilah di dalam pelajaran matematika yang digunakan untuk menyatakan berat dari suatu barang. Di dalam dunia perdagangan, Bruto diartikan sebagai berat kotor, Netto adalah berat bersih, dan Tara merupakan potongan berat dari suatu barang atau selisih antara Bruto dan Netto. Biasanya di dalam sebuah kemasan produk yang dicantumkan hanyalah Netto dan Bruto, seperti pada gambar berikut ini:

Pada karung beras tersebut tertera berat Netto = 14.99 Kg sedangkan berat Bruto = 15 Kg. Itu berarti berat dari beras adalah 14.99 Kg sedangkan berat karung adalah 0.11 Kg. Berat karung dianggap sebagai tara (potongan berat).
Contoh soal mengenai Bruto, Netto, dan Tara Contoh  Soal 1: Pada sebuah peti berisi buah manggis tertulis keterangan: Bruto = 30kg dan tara = 4% Maka hitunglah berat bersih (netto) dari buah manggis yang ada di dalam kotak tersebut!
Cara Menjawabnya: Tara = 4 % Tara = 4 % x Bruto = 4 x 30 : 100 = 1.2 Kg Maka, untuk mencari netto kita hanya perlu mengurangkan Bruto dengan Tara:
Netto = Bruto - Tara Netto = 30Kg - 1.2 Kg Netto = 28.8 Kg Jadi, berat bersih dari buah manggis tersebut adalah 28.8 Kg.

Contoh Soal 2: Pada karung beras rojo lele tertulis keterangan: Netto = 25 kg dan tara = 2% maka berapakah bruto dari sekarung beras tersebut?
Cara Menjawabnya: Netto = 25 Kg Tara = 2 % Maka: Materi Pengertian Aritmatika Sosial dan Contohnya Jadi Bruto dari sekarung beras tersebut adalah 25.5 kg.

Demikianlah pembahasan Materi Pengertian Aritmatika Sosial dan Contohnya SD yang bisa kalian pelajari untuk memperdalam ilmu matematika yang kalian miliki. Teruslah belajar dan berlatih mengerjakan soal-soal mengenai Aritmatika Sosial.
Selamat belajar dan semoga bermanfaat!

No comments:

Post a Comment